FKK Unusa menciptakan inovasi baru untuk mengatasi stunting
FKK Unusa menciptakan inovasi baru untuk mengatasi stunting“Harapan kami inovasi ini dapat meningkatkan keilmuan, dan kami berupaya semaksimal mungkin agar inovasi ini dapat terus dilanjutkan atau sustainable,” tukasnya.
Ditambahkannya, kegiatan ini mendapatkan pendanaan dari Program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2024 Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Irawati, mahasiswa lulusan profesi bidan Unusa, mengatakan bahwa dirinya merasa bangga dan bersyukur dapat menerapkan penelitiannya ini menjadi kegiatan yang solutif, bahkan dapat dikembangkan menjadi sebuah teknologi inovasi. “Alhamdulillah yang awalnya saya hanya menjadikan ini sebagai penelitian studi, akhirnya didukung penuh beberapa pihak diantaranya dosen saya di Unusa, Kepala Desa Parseh juga memfasilitasi posyandu rutin di Desa Parseh wilayah kerja Puskesmas Jaddih sebagai upaya pencegahan stunting juga. Semoga dengan pijat tuina bisa mengatasi permasalahan stunting di Indonesia ini,” ucapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Kepala Kecamatan Socah, Kepala Puskemas Jaddih.
Ibu Hj. Nur Hotibah, S.ST. Bd. M.M.Kes., selaku Kepala Dinkes Kabupaten Bangkalan mengungkapkan, hasil penelitian dari awal tahun 2022 di Kecamatan Socah, balita kategori gizi buruk terdata di angka 3,9 persen. Dan saat ini telah menurun drastis bahkan hingga nol gizi buruk. Sementara untuk kategori balita kurang gizi yang sebelumnya di angka 8,2 persen, sekarang turun di angka 6 persen.
“Melalui metode pijat tuina ini, penurunan angka gizi buruk dan gizi kurang sangat drastis dan sangat bermanfaat bagi para balita, khususnya di Puskesmas Jaddih. Kami sangat bersyukur juga atas inovasi yang dikembangkan oleh pihak Unusa dengan adanya NU-Posting juga, yang didalamnya ada modul pijat tuina, modul edukasi tentang menu varian makanan untuk mengatasi atau mencegah stunting,” tukasnya.
refrensi:Universitas NU Surabaya - UNUSA
kunjungi blog teman saya juga:GALIH AHMAD IRLYAN (galihhmd99.blogspot.com)
Komentar
Posting Komentar